Resensi Novel Perahu Kertas dan Remember When

Cinta dalam Persahabatan
oleh : Melyah Dwi Lestari


Identitas Buku

                                 Judul Buku                     : Perahu Kertas  
                                 Penulis                            : Dewi Lestari (“Dee”)
                                 Editor                             : Hermawan Aksan
                                 Tanggal Terbit                : Agustus 2009
                                 Penerbit                          : Bentang Pustaka
                                 Tebal                              : 444 Halaman, 20 cm
                                 ISBN                              : 978-979-1227-78



Kehidupan para remaja tak lepas dari peran persahabatan dan cinta. Mendasari kenyataan yang ada, para penulis mencoba menyuguhkan cerita yang mengupas tuntas kehidupan remaja dengan liku-liku hidup yang dihadapinya. Beberapa penulis yang menyajikan cerita tentang kehidupan persahabatan dan cinta remaja salah satunya adalah Dewi Lestari yang biasa akrab disapa Dee.

Novel Perahu Kertas karya Dee merupakan karya yang mampu memukau para pembacanya. Selain mempunyai alur yang sangat menarik, unsur-unsur intrinsik yang terkandung di dalam novel ini juga mempunyai daya tarik tersendiri bagi siapa saja yang membacanya. Novel ini seolah-olah mengajak kita untuk mempunyai imajinasi yang fantastis saat membaca kata demi kata ceritanya. Sejalan dengan hal itu, ternyata novel Remember When karya Winna Efendi yang mempunyai kesamaan tema juga tak kalah memukau dengan karya Dee.

Kedua novel ini mengajarkan bagaimana kita untuk percaya pada diri sendiri tentang persahabatan, cinta, cita, dan harapan yang tentunya menjadi motivasi bagi orang-orang yang membacanya. Kedua novel ini pun dikemas dengan gaya bahasa yang lugas dan ringan serta sesuai dengan kondisi masyarakat sekarang, menjadikan kedua novel ini dapat mudah dimengerti dan dinikmati oleh pembaca pada berbagai lapisan usia.

Kisah-kisah yang dihadirkan dalam novel Perahu Kertas sangat mudah dinikmati oleh pembaca. Ceritanya mudah diikuti dan sangat menarik perhatian pembaca untuk terus membaca. Gaya ceritanya sesuai dengan minat anak muda. Tokoh Kugy dan Keenan dalam cerita sangat menarik, dan kerumitan kisah cinta mereka seolah-olah nyata. Pembaca sulit menebak kisah-kisah yanng akan terjadi. Novel tersebut tidak monoton menggambarkan percintaan, namun juga bercerita tentang persahabatan. Bumbu-bumbu persahabatan yang dihadirkan penulis membuat pembaca ingin memiliki persahabatan yang hebat seperti dalam novel.

Sementara dalam novel Remember When yang mengisahkan cerita populer anak sekolah, memiliki alur yang sederhana tetapi menarik. Biasanya, cerita anak sekolah yang ditampilkan adalah cerita cinta anak yang biasa dengan anak yang luar biasa. Namun, novel ini mengangkat cerita cinta dari pasangan yang sama-sama luar biasa atau memiliki kelebihan tinggi atau bisa dibilang pasangan sempurna. Hal tersebut menjadi menarik karena pembaca akan digiring untuk melihat konflik apa saja yang dialami kepada pasangan yang tidak memiliki perbedaan kasta ini. Konflik yang dimunculkan pun mengalir begitu saja tanpa terlihat adanya pemaksaan konflik. Penyelesaian konflik yang memiliki pesan bahwa cinta tidak bisa dipaksakan dan jalinan pertemanan penting untuk dijaga, sangat bagus ditujukan bagi kalangan remaja. Hal tersebut akan menjadikan pelajaran yang sangat berharga bagi pembaca khususnya remaja tentang memaknai teman dan cinta.

Novel Perahu Kertas mengajak kita untuk lebih optimis dalam menggapai cita-cita, meski kadang realita menganggap apa yang kita impikan adalah sesuatu yang mustahil untuk dicapai. Sedangkan dari sisi persahabatan dan cinta, mengajarkan kita untuk percaya pada takdir.  Bahwa sejauh apapun kita dipisahkan oleh penghalang, tak dipertemukan, tetapi jika sudah jalannya pasti akan bersama kembali, pasti akan bertemu. Sementara pada novel Remember When, yang ceritanya pun mempunyai tema yang sama dengan novel Perahu Kertas mengajarkan kita tentang hakikat cinta yang sebenarnya, yakni melepaskan dan juga bagaimana kita bersikap bijaksana dalam menghargai pertemanan atau persahabatan.

 Namun sangat disayangkan karena justru ending novel Perahu Kertas ini terkesan menggantung yang membuat pembaca masih merasa penasaran. Keseluruhan memang berhasil membawa pembaca mencapai kepuasan batin, tetapi di akhir cerita tak banyak juga pembaca yang merasa kecewa akan alur yang dituliskan Dee. Begitupun dengan novel Remember When karya Winna Efendi, penyajian dari aspek sudut pandang yang menampilkan sudut pandang dari empat tokoh yang terlibat membuat saya merasa kebingungan pada saat awal membaca novel ini. Karena, Saya harus bolak-balik melihat halaman sebelumnya untuk mengetahui sudut pandang tokoh yang mana yang sedang diceritakan. Saat sudah memasuki konflik barulah saya mulai terbiasa dengan empat sudut pandang ini dan mengetahui perbedaan empat sudut pandang tersebut.

Namun secara keseluruhan kedua kekurangan novel ini tidak begitu mempengaruhi pembaca untuk menikmati kisahnya. Mungkin karena kelebihan-kelebihan lainnya yang terdapat dalam novel ini, sehingga pembaca tidak menyadari dan secara tidak langsung menutupi kekurangannya.






SINOPSIS

1) Sinopsis Novel Perahu Kertas

Novel Perahu Kertas dimulai dengan kisah seorang anak muda bernama Keenan. Ia seorang remaja yang baru saja menyelesaikan sekolah menengah atas-nya di Belanda, tepatnya di Amsterdam. Keenan menetap di Negara tersebut selama hampir 6 tahun lamanya, bersama sang nenek. Keenan terlahir dengan cita-cita menjadi pelukis. Namun, ia dipaksa untuk kembali ke Indonesia oleh sang Ayah. Keluarganya tidak mendukung Keenan menjadi seorang pelukis. Ia pada akhirnya memulai perkuliahan di salah satu Universitas di Bandung. Ia mengalah dan memutuskan untuk belajar di Fakultas Ekonomi.

Tokoh sentral lainnya adalah wanita bertubuh mungil bernama Kugy. Ia digambarkan dengan kepribadian yang riang dan ceria. Berbeda dengan Keenan yang cenderung dingin dan kaku. Kugy juga merupakan sosok yang eksentrik pun nyentrik. Ia akan sangat mudah dikenali jika ada di dalam kerumunan. Kugy menggilai dongeng dan kisah klasik. Sedari kecil ia bercita-cita menjadi seorang penulis dongeng. Ia memiliki sejumlah koleksi buku dongeng, ingin penjadi seorang perancang dongen pun juru dongeng. Namun di tengah impiannya yang menggebu, kenyataan memaksanya sadar bahwa penulis dongen bukan profesi yang banyak menghasilkan materi. Kugy dipaksa untuk menyimpan mimpinya demi sebuah rasionalitas pun realisme. Meski demikian, tokoh Kugy ini tidak patah arang. Ia mencintai dunia tulis-menulis. Hal ini yang membuat ia melanjutkan pendidikannya di Fakultas Sastra di salah satu Universitas di Bandung. Tempat kuliah yang sama dengan tokoh lainnya, Keenan.

Pertemuan antara kedua tokoh ini tak terlepas dari tokoh lain yakni Noni dan Eko. Noni tokoh pendukung cerita yang merupakan sahabat dekat Kugy. Sementara itu, Eko adalah sepupu Keenan. Pertemuan pertama Kugy dan Keenan adalah momen dimana Eko dan Noni menjemput Keenan yang baru tiba di Indonesia.

Seiring berjalannya waktu, Kugy pun Keenan menjalin persahabatan bersama Eko dan Noni. Diam-diam, mereka saling mengagumi. Kugy yang senang bercerita lewat dongeng merasa takjub bertemu dengan Keenan, seseorang yang mampu bercerita lewat gambar. Mereka diam-diam jatuh cinta dalam diam. Namun, kondisi menuntut mereka untuk terus diam dan menebak. “Diam”-nya mereka terhadap perasaan masing-masing semakin menjadi dikarenakan Kugy telah memiliki pacar bernama Ojos atau Joshua. Sementara itu, Keenan yang belum memiliki pasangan, hendak dijodohkan dengan tokoh bernama Wanda. Wanda sendiri adalah seorang Kurator. Hal ini yang membuat Eko juga Noni bersemangat mendekatkannya dengan Keenan yang jago melukis.

Persahabatan Kugy, Keenan, Eko dan Noni berjalan apa adanya. Namun lambat laun mereka renggang. Kugy sibuk dengan muridnya di sekolah darurat. Ia menjadi salah satu guru relawan. Ia mengajar dengan cara mendongeng. Anak-anak yang semula usil pada Kugy, berbalik suka berkat dongeng petualangan berjudul “Jenderal Pilik dan Pasukan Alit”. Dongeng tersebut dituliskan Kugy dalam sebuah buku. Di waktu mendatang, buku dongeng tersebut ia berikan pada Keenan.    

Lain lagi dengan Keenan, ia juga sibuk dengan kehidupannya termasuk kedekatannya dengan Wanda. Pada mulanya, hubungan mereka baik-baik saja. Namun, beberapa waktu hubungan tersebut menjadi pelik dan menghentak Keenan. Ia menyadari bahwa apa yang ia berusaha bangun, hancur dalam hitungan waktu semalam. Ia sedih, remuk dan kecewa. Keenan pun memutuskan untuk meninggalkan Kota Bandung menuju Kota Bali. Di Pulau Dewata tersebut, Keenan tinggal dengan Pak Wayan. Sahabat ibunya.

Sebelum pergi, Kugy memberi Keenan buku dongen “Jenderal Pilik dan Pasukan Alit”. Keenan membawanya ke Bali. Di tempat Pak Wayan, perlahan Keenan membangun hidup dan mimpinya kembali. Ia hidup bersama banyak seniman dan menjadikan naluri seninya dalam melukis semakin terasah. Di Bali, Keenan mengagumi Luhde Laksmi, keponakan Pak Wayan. Pada akhirnya, Setelah beberapa waktu, Keenan menjadi salah satu pelukis yang karyanya diburu. Ia menciptakan serial lukisan yang digemari kolektor. Kisah tersebut adalah dongeng yang sebelumnya Kugy berikan.

Sementara itu, selepas kuliah Kugy kembali ke Jakarta dan menjadi seorang Copywriter. Ia kemudian menjalin hubungan dengan atasannya yang juga merupakan karib kakaknya. Ia dan Remi menjalin hubungan meski diam-diam Kugy masih sering mengenang Keenan. Sampai suatu waktu, Kugy kembali bertemu dengan Keenan yang terpaksa meninggalkan Bali karena ayahnya terkena serangan stroke. Keenan harus melanjutkan perusahaan ayahnya. Pertemuan Kugy dan Keenan di kondisi yang berbeda ini membuat mereka tak bisa lagi menahan perasaan masing-masing. Konflik dimulai dari sini.

Secara umum, Dee mengemas cerita cinta ini dengan sederhana namun sarat makna. Kisah ini tentang pencarian cinta yang dibiarkan mengalir hingga kebali bermuara seperti perahu kertas. Melalui Kugy dan Keenan, Dee menyajikan cerita cinta yang biasa namun dalam. Pemilihan kata serta alur taktis membuat kisah di dalam novel Perahu Kertas ini menarik untuk dibaca. Meski temanya teramat ringan, namun signatur dee dalam derita ini sama memikatnya dengan buku bertema berat milik dee lainnya.


2) Sinopsis Novel Remember When

Remember When merupakan novel keempat Winna setelah Kenangan Abu-Abu, Ai, Refrain, dan Glam Girls Unbelievable. Seperti novel-novel sebelumnya, Remember When berisi tentang cerita simple namun menarik. Ceritanya difokuskan pada empat tokoh utama dan settingnya adalah siswa SMA.
Novel ini menceritakan persahabatan dan cinta empat sahabat. Freya, Gia, Moses, dan Adrian. Freya adalah seorang cewek cerdas, antisosial, apa adanya, dan cuek. Ia bersahabat dengan Gia, si cantik yang ceria, popular, dan selalu menemukan kenyamanannya saat melukis. Sementara Moses, dia tipikal cowok perfeksionis, kaku, disiplin, sulit mengekspresikan diri, tanggung jawab dan pintar. Ia bersahabat dengan Adrian yang berkepribadian terbalik dengannya. Adrian adalah cowok keren yang suka bermain basket dan merupakan cowok idaman cewek-cewek di sekolahnya.
Adrian berpacaran dengan Gia.Dan tak mau kalah, Moses juga berpacaran dengan Freya. Tentu saja tidak ada pasangan secocok mereka disekolah itu. Adrian dan Gia dengan tingkah heboh dan touchy mereka, serta Moses dan Freya yang keliatan cocok banget menyandang gelar Mr dan Mrs Perfekto karena sama-sama selalu mendapatkan peringkat umum di sekolah mereka.
Freya yang sedikit antisosial menyebabkan Andrian yang merupakan pacar sahabatnya sendiri tidak akrab dengannya, bahkan jarang untuk mereka saling tegur satu sama lain. Hingga pada suatu hari, Adrian dan Freya hanya pergi berdua ke café tempat biasa mereka doubledate karena Moses sibuk dengan bimbingan belajarnya dan Gia yang masih di sanggar lukis. Hari itu merupakan hari dimana pertama kalinya Adrian merasa nyaman berada didekat cewek selain Gia, pacarnya sendiri.
Hari demi hari Perubahan terjadi pada mereka berempat. Kekacauan ini mulai terjadi saat Freya merasa jenuh dengan hubungannya yang begitu-begitu saja karena Moses cenderung pemalu pendiam dan sibuk dengan kegiatan OSISnya. Dan Adrian yang merasa hubungannya mulai tidak sehat setelah kebohongan-kebohongan kecil yang ia buat serta kesalahannya telah meniduri Gia. Ditambah lagi, Adrian dan Freya ternyata sama-sama mempunyai perasaan suka satu sama lain tanpa sepengetahuan Gia dan Moses. Freya yakin bahwa cintanya selama ini adalah Adrian, bukanlah Moses. Begitupun dengan Adrian. Karena tidak mau memendam semua kebohongan terlalu lama, akhirnya Adrian memberanikan diri untuk bicara langsung ke Gia tentang persoalan ini. Gia yang sangat menyayangi Adrian sangat terpukul mendengar semua pengakuan Adrian.
Lain halnya dengan Freya yang berada diantara dua posisi yang berat. Antara Moses, pacarnya yang sebebnarnya bukan cinta yang ia cari selama ini, atau Adrian pacar sahabat karibnya yang menurutnya Adrianlah cinta sejatinya. Disisi lain, Freya juga berfikir walaupun Moses bukanlah orang yang dia cari selama ini, tapi rasa sayangnya kepada Moses sudah tertanam dihatinya. Selain itu, Freya juga tidak tega melihat Gia yang bakal kehilangan separuh hidupnya kalau Adrian meninggalkannya. Akhirnya dengan berat hati, Freya memutuskan untuk menyudahi kebohongannya dan tak mau lagi menjalin hubungan atau menaruh perasaan pada Adrian.
Freya dan Adrian akhirnya membuat kesepakatan untuk melupakan semua yang sudah terjadi diantara mereka. Adrian juga berjanji akan kembali pada Gia. Namun, Adrian tidak bisa menjepati janjinya. Adrian membuat pengakuan ke Moses bahwa dia sayang Freya. Kemarahan besar muncul dari diri Moses. Semuanya semakin rumit. Moses memutuskan hubungannya dengan Freya pada saat itu juga. Persahabatannya dengan Adrian juga kandas pada saat yang sama.
Seperti halnya hubungan Adrian dan Moses, hubungan Gia dan Freya pun sudah sangat memburuk. Gia yang dulunya tak pernah terpisah dengan Freya, kini lebih memilih untuk bergaul dengan teman-temannya yang isi otaknya didominasi oleh hura-hura.
Waktu terus berjalan dan hari kelulusan akhirnya tiba. Lagi lagi Moses mendapat nilai terbaik di sekolahnya. Pada saat itulah, Moses bertekad bulat untuk meminta maaf pada Freya, memaafkan Adrian dan berusaha mengembalikan persahabatannya dengan Adrian yang sempat mati agar bisa bersemi kembali.
Hubungan Freya, Moses dan Adrian kembali normal sebagaimana layaknya teman. Freya dan Moses yang sama-sama satu universitas dan satu jurusan kedokteran telah menjalani hidup sebagai sepasang sahabat dekat. Sedangkan Gia dan Adrian, mereka melanjutkan pendidikannya di London. Gia yang masuk ke jurusan Seni dan Adrian dibidang bisnis. Berjalannya waktu, Gia sudah mulai mengerti perasaan Adrian pada Freya. Gia akhirnya memutuskan hubungannya dengan Adrian dan merelakan Adrian untuk mengejar cintanya pada Freya. Adrian pun akhirnya kembali ke Indonesia untuk Freya.

Kepengarangan

1) Biorgafi Dewi Lestari “Dee”
Dewi Lestari Simangunsong akrab dengan nama Dewi Lestari, lahir di Bandung, 20 Januari 1976. Dee, demikian biasa dipanggil, adalah seorang penulis dan penyanyi pop. Anak keempat dari lima bersaudara dari pasangan Yohan Simangunsong dan Turlan br Siagian (alm) ini, sejak kecil telah akrab dengan musik. Ayahnya adalah seorang anggota TNI yang belajar piano secara otodidak.
Lulusan jurusan Hubungan Internasional Universitas Parahyangan Bandung yang lebih akrab dipanggil Dee ini, sempat menjadi istri dari penyanyi R&B, Marcellius Siahaan. Dari perkawinannya dengan Marcell, penganut vegetarian ini dikaruniai seorang putra yang diberi nama Keenan Sidharta.
Pada bulan Juli 2008, Dee dan Marcell mengejutkan dunia entertaint tanah air dengan berita perceraian mereka. Dee mengajukan gugatan cerainya di Pengadilan Agama Bandung. Pasangan ini mengakui kalau sebenarnya keputusan berpisah ini sudah mereka pertimbangkan selama dua tahun sebelum pengajuan gugatan. Akhirnya, September 2008 pasangan ini resmi bercerai.
Dee kembali membuat kejutan di bulan November 2008 ketika dalam blog pribadinya dia mengindikasikan telah menikah lagi. Walau sempat membantah tapi akhirnya Dee mengakui telah menikah dengan pria bernama Reza Gunawan ini di Sidney, Australia, pada 11 November 2008. Reza, yang seorang ahli terapi holistic, telah bertahun-tahun berteman dengan Dee. Jumat, 23 OKtober 2009, Dee melahirkan anak keduanya dengan berat 2,95 kg dan panjang 50 cm. Bayi berjenis kelamin perempuan ini diberi nama Atisha Prajna Tiara.
Awalnya, Dee dikenal sebagai anggota trio vokal Rida Sita Dewi. Sebelum bergabung dengan Rida Sita Dewi (RSD), dia juga pernah menjadi backing vocal untuk Iwa K, Java Jive dan Chrisye. Sekitar bulan Mei 1994, ia bersama Rida Farida dan Indah Sita Nursanti bergabung membentuk trio Rida Sita Dewi (RSD) atas prakarsa Ajie Soetama dan Adi Adrian.
Bersama trio RSD, Dee meluncurkan album perdana ANTARA KITA, pada tahun 1995 yang kemudian dilanjutkan dengan album BERTIGA (1997). RSD yang kemudian menanda tangani kontrak dengan label Sony Music Indonesia, merilis album SATU (1999) dengan lagu andalan Kepadamu dan Tak Perlu Memiliki. Jelang akhir tahun 2002, RSD kemudian mengemas lagu-lagu terbaiknya ke dalam album THE BEST OF RIDA SITA DEWI dengan tambahan dua lagu baru, Ketika Kau Jauh ciptaan Stephan Santoso/Inno Daon dan Terlambat Bertemu, karya pentolan Kahitna, Yovie Widianto.
Pada tahun 2006, Dee meluncurkan albumnya dalam bahasa Inggris, OUT OF SHELL. Kemudian tahun 2008 ia melucurkan album RECTOVERSO, di mana ia bersama sang adik, Arina Mocca berduet dalam lagu Aku Ada dan berduet dengan Aqi Alexa dalam lagu Peluk. Hits single dari album yang juga diterbitkan dalam bentuk buku ini adalah Malaikat Juga Tahu. Di Album ini juga Dee merilis ulang lagu yang sempat dinyanyikan Marcell Siahan, berjudul Firasat.
Dee tak hanya dikenal sebagai penyanyi. Namanya juga termasuk dalam jajaran penulis papan atas Indonesia. Karya pertamanya adalah novel trilogi SUPERNOVA yang kemudian melejitkan namanya menjadi lebih dikenal sebagai penulis ketimbang penyanyi. Seri KSATRIA, PUTRI, DAN BINTANG JATUH diterbitkan tahun 2001, menyusul kemudian seri AKAR, tahun 2002, yang sempat menuai kontroversi karena gambar sampul pada cetakan pertama yang dianggap melecehkan umat Hindu. Sedangkan seri ketiga, PETIR dirilis pada tahun 2005, di mana di dalamnya Dee menambahkan 4 tokoh baru.
Sebelum menerbitkan SUPERNOVA, sebenarnya Dee kerap menulis di beberapa media, dan sepertinya menulis sudah menjadi bagian dari hidupnya. Tak berhenti di SUPERNOVA: PETIR, tahun 2006 Dee kembali menggebrak lewat buku kumpulan cerita, FILOSOFI KOPI, disusul kemudian dengan kumpulan 11 cerita dalam RECTOVERSO yang juga dikemas dengan bentuk lagu. Setelahnya, pada 2009 Dee menerbitkan PERAHU KERTAS, dan disusul dengan MADRE pada tahun 2011.
Tahun 2012 menjadi tahun yang sibuk bagi Dee. 4 April 2012, Dee merilis seri SUPERNOVA terbaru berjudul PARTIKEL. 4 bulan kemudian, pada pertengahan Agustus 2012 film PERAHU KERTAS yang diadaptasi dari novelnya mulai tayang di bioskop di seluruh Indonesia. Film arahan Hanung Brahmantyo ini menaruh nama Maudy Ayunda dan Adipati Dolken sebagai peran utama. Dewi Lestari pun ikut muncul sebagai peran pembantu.
Selain PERAHU KERTAS, karya Dewi lainnya yang akan diangkat ke layar lebar adalah RECTOVERSO dan MADRE. RECTOVERSO merupakan film omnibus yang digarap oleh 5 sutradara berbeda yaitu Cathy Sharon, Olga Lidya, Marcella Zalianty, Rachel Maryam dan Happy Salma. Lima sutradara tersebut masing-masing akan menggarap film dari cerpen dalam buku RECTOVERSO yang berjudul Cicak di Dinding, Curhat Buat Sahabat, Malaikat Juga Tahu, Firasat dan Hanya Isyarat.


2) Biografi Winna Efendi
Winna Efendi adalah penulis yang baru-baru ini terkenal akan Novelnya yang diangkat ke layar lebar. Penulis yang lahir di Jakarta pada tanggal 6 Januari 1986 ini, senang menulis dalam lembaran buku tulis lama hingga akhirnya bergabung dengan sebuah komunitas penulisan online.
Waktu luangnya dihabiskan dengan tumpukan DVD jadul, buku-buku yang tak pernah habis dilahap, dan menulis. Buku Favoritnya adalah Sarah Dessen, Roald Dahl, Sophie Kinsella, John Wyndham, Jodi Picoult, Dan Brown, classics, YA, novels.
Novel-novelnya yang diterbitkan:
Kenangan Abu-Abu (2008)
Ai (2009)
Refrain (2009)
Glam Girls Unbelievable (2009)
Remember When (2011)
The Journeys (2011) - antologi kisah perjalanan 12 penulis
Unforgettable (2012)
Truth or Dare (2012) - Gagas Duet Mei dengan Yoana Dianika

Penghargaan yang pernah diterima adalah Long list Khatulistiwa Award untuk Penulis Muda Berbakat (2009), Short List Anugerah Pembaca Indonesia cover fiksi favorit untuk Refrain (2009), Long list Anugerah Pembaca Indonesia novel fiksi favorit untuk Refrain (2009).

Comments

Post a Comment

Popular Posts