Menampung dan Mengelola Air Hujan di Rumah untuk Dimanfaatkan Kembali
Musim
hujan masih melanda hampir sebagian wilayah di Indonesia. Limpahan hujan yang
begitu banyak membuat beberapa kota dibuat kewalahan karena masalah banjir.
Padahal, bila dikelola dengan baik, air hujan yang berlebih ini bisa ditampung,
diolah, dan dimanfaatkan kembali atau disimpan sebagai air cadangan sehingga
ketika musim kemarau datang, masalah sulitnya air bersih bisa teratasi. Artikel
kali ini kita akan membahas mengenai berbagai cara pengelolaan air hujan dan
kemungkinan pemanfaatannya kembali untuk kegiatan sehari – sehari.
Cara – cara yang bisa ditempuh untuk
menampung dan mengelola air hujan
1. Hindari atau minimalkan
penggunaan paving dan konblok pada area luar di sekitar rumah Anda.
Agar air hujan akan lebih cepat terserap dan genangan air bisa dihindari.
2.
Terapkan
teknik biopori di sudut – sudut di rumah.
Prinsip
kerja dari teknik biopori cukup mudah, hanya dengan membuat lubang – lubang
yang diisi dengan dedaunan kering. Kemudian lubang ini menjadi daerah serapan,
sehingga begitu hujan turun, air hujan akan langsung terserap ke dalam lubang –
lubang biopori dan tidak sampai menimbulkan genangan bahkan banjir.
Dalam
memilih area atau lahan yang dijadikan biopori sebaiknya di sekitar area yang
sering terdapat genangan air saat hujan, tempatkan beberapa lubang biopori.
Selain itu, tempatkan pula lubang biopori pada area yang datar di sudut – sudut
rumah. Pastikan kondisi tanahnya cukup stabil, sehingga bisa menampung air
hujan dalam jumlah yang banyak.
3.
Memasang
Rainwater Utilization System
Teknologi
yang bisa membantu kita mengelola air hujan adalah Rainwater Utilization
System. Sistem ini mengolah air hujan melalui serangkaian tahap, mulai dari
menampungnya di tandon air, kemudian dialirkan melalui pipa khusus, dan
disimpan di bak – bak lain untuk dimanfaatkan ketika musim kemarau. Biasanya,
terdapat filter – filter di setiap tahapannya, sehingga air cukup aman untuk
dikonsumsi. Filter – filter ini mesti dicek dan dibersihkan secara berkala
untuk menjaga kualitas air hasil tampungan.
Penerapan
teknologi rain water utilization tidak hanya bisa dilakukan di rumah saja, tapi
di semua bangunan – bangunan, mulai dari gedung – gedung pemerintahan, pusat
bisnis dan komersial, hingga bangunan publik seperti sekolah, rumah sakit,
hingga kantor.
4.
Kelola
air hujan secara komunal
Jika
Anda merasa menampung dan mengelola air hujan ini cukup sulit jika dilakukan
sendiri, Anda bisa bekerja sama dengan tetangga dan komunitas di lingkungan
Anda untuk membuat sistem atau mekanisme penampung air hujan yang komunal. Cari
lahan yang cukup luas di tengah – tengah komunitas tersebut. Pastikan area
tersebut cukup terbuka, mudah diakses, dan bila perlu, pasang jalur pipa hingga
ke rumah – rumah agar air yang sudah ditampung bisa langsung dialirkan melalui
pipa dan bisa dimanfaatkan oleh tiap individu dalam komunitas tersebut.
FAQ
dalam pengelolaan air hujan:
§ Setelah
air hujan tertampung dalam bak – bak penampungan rain water utilization system,
lantas bagaimana memanfaatkannya?
Beberapa orang masih ragu dalam
menggunakan air hujan. Padahal, jika dikelola dengan baik, air hujan akan
menjadi bersih yang sama seperti air bersih yang biasa kita gunakan sehari –
hari. Hanya saja, jangan langsung menggunakan air hujan ini untuk keperluan
rumah tangga. Sebaiknya, endapkan selama beberapa hari dan suling airnya bila
perlu. Air hujan ini bisa digunakan untuk berbagai keperluan rumah tangga,
mulai dari untuk toilet, mencuci kendaraan, membersihkan halaman, dan menyiram
tanaman yang ada di pot/kebun.
§ Berapa
banyak air yang dapat ditampung selama musim hujan?
Mengenai banyaknya jumlah air hujan yang
tertampung, tentu semua berkaitan dengan lokasi, luas area rumah Anda, luas bak
penampungan, dan curah hujan di sekitar rumah Anda. Namun, rata-rata setiap
rumah tangga mampu menampung hingga 100.000 liter air hujan selama musim
penghujan. Jumlah ini akan lebih banyak, terutama pada rumah – rumah besar,
gedung, atau bangunan komersial beratap flat roof dan ukurannya cukup luas.
§ Seberapa
besar cadangan air hujan ini mampu menghemat penggunaan air?
Air cadangan ini tentu sangat bermanfaat
dalam mengurangi tagihan konsumsi air Anda. Dengan menggunakan air hujan ini,
Anda bisa menghemat konsumsi air bersih hingga 50%. Air hujan ini tak hanya
bisa dimanfaatkan untuk kegiatan rumah tangga, tapi sebaiknya tidak digunakan
untuk minum dan memasak.
Sumber : http://architectaria.com/menampung-dan-mengelola-air-hujan-di-rumah-dimanfaatkan kembali.html
Comments
Post a Comment